Home » » Puisi Perjuangan Ibu

Puisi Perjuangan Ibu

IBU


Seolah lelah berdiri
Meyeret langkah enggan untuk berhenti
Terhunyung nyeri tiada perduli
Menatap jalan mata penuh berair

Elang tersenyum matahari bagai mata malaikat
Bakar telapak hanguskan amarah
Telanjang kaki tanggan mengepal
Mata layu dahaga mencela……
Tersenyumpun seperti menangis
Tertawapun hanya melawan hati
Lencana jiwa seakan bukan harga
Manispun itu hanya sementara

Peluh bagai pemata baginya
Airmata bagai intan berlian untuknya
Tangis jadi irama baginya
Dahaga jadi kekuatan yang tak terkira

Lelah yang panjang jadi ketegaranya
Kaki bernanah tebalkan keinginanya
Air mata jadi sumber inspirasinya
Rasa sakit menjadi pelajaran berharga


Perjuangan panjang jadi permata dunianya
Menguak tabir pembawa rezeki
berburu seolah diburu
Berdua seolah sendiri
Hadirkan berkah
Mengharap permatanya jadi sinar
Masa depan cerah
Sumber ;http://www.gudangpuisi.com

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Perjuangan Seorang IBU


adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu…
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu…
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu…
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu…
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku
Terima Kasih IBU............
Kucapkan padamu


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


DOA UNTUK IBU
Puisi Mutia Fitriyani

Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku

Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,
Berikanlah kesehatan pada ibuku
Panjangkanlah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu
Atas apa yang telah kau berikan padaku
Aku akan selalu menyanyangimu


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


TANGISAN MATA BUNDA
Puisi Monika Sebentina

Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


JASA  TAK TERLUPAKAN
Puisi Patma

Ibu...
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah

Ibu....
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan

Ibu...
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek

Ibu...
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku

Ibu...
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu


Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Dapur Tutorial Blogspot

0 komentar:

Posting Komentar

Thank's atas komentarnya

 
© 2013-2014 Difandi - BLOG
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...